Chat with us, powered by txt.me

CV.Global Engineering

Laboratorium Kontruksi
Company Profile Dokumentasi Pekerjaan Order Pekerjaan Alamat Kantor Open Dekstop

Jenis Pekerjaan

Jasa Pekerjaan Boring, Jasa Pekerjaan Borepile, Jasa Pekerjaan PDA Test...........Selengkapnya

Profil Perusahaan

CV Global Engineering Bergerak Dibidang Lab Kontruksi..........Selengkapnya

Follow Me

admin@cvglobalengineering.co.id Telphone Office:(0711)571-0146
 Boring merupakan metode penyeledikan tanah yang bertujuan untuk menganalisa karakteristik dan juga jenis setiap lapisan tanah yang akan dijadikan lokasi pembuatan pondasi bangunan. Pengambilan sample tanah yang akan dianalisa dilakukan dengan cara dibor menggunakan pipa logam khusus yang memiliki rongga pada bagian tengahnya.                                                                                                                             Borepile merupakan sebuah pondasi dalam yang berbentuk layaknya tabung panjang dan ditancapkan ke dalam tanah. Tujuan dari penggunaan pondasi ini agar bangunan dapat berdiri dengan kokoh setelah proses pembangunan selesai. Pondasi bore pile ini memiliki jenis dan manfaat untuk konstruksi bangunan. Penggunaan bore pile ini difungsikan untuk mengalirkan beban berat kontruksi ke dalam lapisan tanah yang lebih keras. Metode bore pile ini digunakan jika struktur permukaan tanah tidak kuat untuk menahan keseluruhan beban bangunan yang akan didirikan. Metode pengeboran yang dipakai untuk menancapkan pondasi ini menggunakan metode pengeboran berulang dengan tingkat getaran yang rendah. Biasanya pondasi ini digunakan untuk mengamankan bangunan bertingkat ataupun menjaga kestabilan bangunan di daerah lereng.                                                                                                                 CBR atau California Bearing Ratio merupakan sebuah perbandingan antara beban penetrasi dari suatu lapisan tanah atau perkerasan terhadap bahan standar yang dilakukan dengan kedalaman serta kecepatan penetrasi yang juga sama. Pelaksanaan pengujian CBR lapangan ini diatur secara langsung di dalam SNI 1738-2011. Metode CBR ini adalah kombinasi dari percobaan pembebanan penetrasi, baik yang ada di lapangan maupun di laboratorium.                                                                                                                                                                                                                pengujian core drill yaitu untuk menentukan/mengambil sample perkerasan di lapangan sehingga bisa diketahui tebal perkerasannya serta untuk mengetahui karakteristik campuran perkerasan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui secara tepat susunan struktur dari suatu konstruksi jalan, jenis perkerasan, persentase susunan dan untuk memeriksa perubahan dari struktur jalan.                                                                                                                                                                                                               Dynamic Cone Penetrometer adalah pengujian yang cepat untuk mendapatkan nilai kekuatan tanah dasar dan lapis fondasi jalan. DCP terdiri dari konus didasar dari batang vertikal. Sebuah palu diangkat dan dijatuhkan secara berulang–ulang kedalam perangkai pada setengah tinggi batang untuk menghasilkan pukulan yang standar, “blow” kepada konus yang menekan perkerasan. Skala vertical sepanjang batang digunakan untuk mengukur kedalaman penetrasi dari konus. Penetrasi dan jumlah pukulan dicatat pada lembar data uji. Nilai daya dukung tanah yang didapatkan dari pengujian ini dikonversikan ke dalam nilai CBR. Penentuan nilai CBR yang biasa digunakan untuk menghitung kekuatan pondasi jalan adalah penetrasi 0,1” dan penetrsai 0,2”. Nilai CBR daya dukung tanah dasar sebagai lapisan subgrade yang dianggap masih baik digunakan sebagai material fondasi jalan adalah sebesar 6%. Metode untuk pengujian dengan DCP ini dilakukan di titik kiri, tengah, dan kanan setiap jarak 50 meter dengan menggunakan metode zig-zag atau random. Didahului dengan penggalian tanah yang mau diuji dengan diameter 20 cm dengan membuang tanah permukaan yang biasanya mengandung humus digali sampai permukaan tanah yang akan diuji dengan metode DCP diperoleh. Standar pengujian dengan metode DCP ini mengacu kepada ASTM D6951.                                                                                                                                                                                                                Concrete Hammer Test merupakan metode uji beton yang paling populer saat ini. Selain karena aplikasinya yang nisbi mudah, meski pemula sekalipun, juga bentuknya yang portabel serta ringan sehingga praktis untuk ditenteng dan dibawa oleh personel penguji, juga telah terbukti kehandalannya dalam memperkirakan mutu beton.Pengujian beton dengan palu ini memiliki beberapa nama yang umum dikenal banyak orang. Ada yang menyebutnya sebagai Concrete Hammer Test, Swiss Hammer, Schmidt Hammer atau Rebound Hammers. Yang pasti, ini adalah alat serba guna yang digunakan untuk menilai kualitas beton yang sudah mengeras.
Copyright © CV.Global Engineering 2022